Sabtu, 15 Desember 2012

Ya

--- pembaca yang baik hatinya! tulisan ini adalah jawaban dari pertanyaan tentang rindu, yang kemudian dianggap mengerikan, karena pertemuan telah diingkari oleh waktu, tertunda ---  

ya. ada kemungkinan aku tak berbahagia saat yang duduk disisiku bukan kau  
ya. ada kemungkinan senyumku tak begitu lega saat kecup kening dan ucap mencintaimu bukan pada pasangan jiwa
ya. ada kemungkinan aku terjaga, ketika jemari lain yang menyisiri lembut rambutku
ya. ada kemungkinan doa yang kulayangkan akan terhuyung-huyung sesat, mencari dekapan yang serupa engkau  

iya. sang waktu telah memberikan kesetiaannya pada tiap rindu  
kau pun tahu, aku menolak segala tanya
yang hanya mampir ketika suka cita datang   
dan itu bikin geli, ergh. kejauhan pandangan sungguh melelahkan

ya. kau begitu mengenali langkah kakiku 
merah yang bergegas, membawa sebuket anyelir putih ditangan kiri
tentu. buah tangan ini bukan untuk siapa tanya
maka letakkanlah diatas tubuh yang kau mau
sudut lengang itu, telah tertengok dalam pigura
senyummu terkurung, menyimpan sejuta rindu yang berpelukan

iya. pigura senyummu terbawa pulang 
tepat di hari kerja para penambang
jejantan rindu pun menggunung
bersahabat dengan senja dan hujan
melahirkan puisi, tentang perjalananmu 
menaiki gondola di sungainya venesia
luangkanlah waktu
untuk segera bertolak!  

dariku, yang menhangatkanmu *mdf