Jumat, 09 Agustus 2013

Ye

 --- dalam pesta kata, ngiang rindu bertanya, kapan temu ? (saat ini aku berada di tengah neraka dan surga) ---

yee. ada kemungkinan aku tak berbahagia saat yang duduk disisiku bukan kau
yee. ada kemungkinan senyumku tak begitu lega  
saat kecup kening dan ucap mencintaimu bukan pada pasangan jiwa
yee. ada kemungkinan aku terjaga
ketika  jemari lain yang menyisiri lembut rambutku
yee. ada kemungkinan doa yang kulayangkan  
akan terhuyung-huyung sesat, mencari dekapan yang serupa engkau

dan sang waktu telah memberikan kesetiaannya pada tiap rindu
kau tahu, aku tak menolak segala tanya 
yang hanya mampir ketika suka cita datang 
dan itu bikin geli, ergh. kejauhan pandangan sungguh melelahkan

yee. kau tak begitu kenal 
dengan langkah kakiku 
merah yang bergegas 
membawa kain kafan berwarna putih 
sayup sepoi di jemari kiri

tentu. buah tangan ini 
bukan untuk siapa tanya, maka   
letakkanlah diatas tubuh yang kau mau
di sudut lengang itu
telah kutengok pigura waktu
senyummu terkurung  
menyimpan sejuta rindu yang berpelukan

yeah! kau pun tahu
para pekerja dan penambang 
telah memaksa aku 
untuk membawa pulang pigura senyummu 
duh, mengerikan!
jejantan rindu setia bersahabat dengan senjata dan peluru
melahirkan puisi tentang perjalanan skenario purba
ruh dan jiwapun berlomba
menemui jasadnya yang semakin renta
beradu rindu mengaduh, kepayahan 
menjagai perahu gondola di sungainya venesia
tiba, bertolaklah! 

dariku, yang masih menghangatkanmu

Tidak ada komentar: